Lahir: Jun 26, 1998
Tempat Lahir : Milano
Kewarganegaraan: Italia
Tinggi : 186 cm
Berat badan : 83 kg
Julukan: Il Capitano
Tempat Lahir : Milano
Kewarganegaraan: Italia
Tinggi : 186 cm
Berat badan : 83 kg
Julukan: Il Capitano
Dialah pemain bertahan
pertama yang memenangkan trofi dari majalah World Soccer sebagai
World Player of the Year pada tahun 2004.
TUA-tua keladi, makin tua makin menjadi. Pepatah ini rasanya pantas
untuk disandangkan kepada Paolo Maldini. Walau usianya telah memasuki
angka kepala empat, tapi performa pemain berambut ikal ini tetap tak ada
matinya dalam menjaga lini pertahanan dari klub yang dibelanya, AC
Milan.
Maldini adalah anak dari pemain legendaris Italia, Cesare Maldini.
Sama seperti ayahnya, nama Maldini kini telah menjadi ikon penting dalam
persebakbolaan Italia. Hal ini karena reputasinya yang mengagumkan
sebagai defender kelas dunia.
Usia 16 tahun adalah awal kariernya sebagai pemain sepak bola
profesional. Milan menjadi klub pertama Maldini. Debutnya bersama I
Rossoneri dimulai pada tanggal 20 Januari 1985. Ia tampil pada babak
kedua, menggantikan Sergio Battistini yang mengalami cedera. Meski di
musim itu Maldini hanya tampil sebanyak satu kali saja, tapi di musim
berikutnya namanya selalu masuk dalam starting line-up tim.
Scudetto musim kompetisi 1987-88 adalah trofi pertama yang
diraih Maldini bersama Milan. Dua tahun berikutnya, ia bahkan berhasil
membawa klubnya menjuarai Super Coppa Italia (1988) dan Coppa Italia
(1989-90).
Di tahun yang sama pula, Maldini sukses membawa Milan menjadi jawara
dua kali berturut-turut Liga Champions pada musim kompetisi 1988-89 dan
1989-90. Gelar juara Eropa ini semakin lengkap, ketika Maldini sukses
membawa Milan menjadi juara di tahun 2007. Ini menjadikan I Rossoneri
klub yang berhasil menjuarai Liga Champions sebanyak tujuh kali.
Meski bukan midfielder, tapi Maldini mampu mengontrol jalannya
permainan tim. Ia merupakan pemain bertahan yang solid. Keterampilannya
membantu serangan tim membuat Maldini terlihat sangat menonjol. Pemain
kelahiran Milan ini juga memiliki tendangan yang kuat dan kemampuan
menggiring bola yang bagus. Hal ini cukup mengherankan, mengingat
Maldini merupakan pemain bertahan.
Prestasinya yang mengagumkannya ini tak heran membuat banyak
klub-klub top Eropa banyak yang mendekati dan membujuk Maldini untuk
pindah dari San Siro. Tapi ia menolaknya. Di hatinya hanya ada Milan.
Sebuah loyalitas yang sangat jarang ditemui di tengah banyaknya pemain
sepk bola yang sering berpindah-pindah klub.
Kemampuan bertahan yang sempurna, kepemimpinan yang berpengaruh, dan
etika kerja keras, semuanya membuat Maldini hampir terasa bagus untuk
menjadi nyata. Tah heran ia pun menjadi pemain yang disukai dan sangat
dihormati. (Adek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar